BUKAN UNTUK DIBACA!
Mendongeng bukan sekadar membuat anak-anak tertawa. Bukan sekadar membacakan cerita, apalagi tanpa aksentuasi, ekspresi, dan intonasi. Bukan pula sekadar untuk menyampaikan nilai-nilai moral dan pengetahuan. Akan tetapi, bagaimana kita mampu menghidupkan cerita sehingga cerita yang kita dongengkan tersebut seakan tampak nyata, dapat dibayangkan, dirasakan, diikuti jalan ceritanya, dan selalu diingat oleh audiens.
Dalam kesempatan ini saya sharingkan bagaimana menghidupkan suasana cerita. Presentasi ini merupakan lanjutan seri pertama pada pertemuan yang lalu. Pada presentasi pertama telah kita kupas bagaimana menghidupkan tokoh cerita. Kini pada persoalan cara menghidupkan suasana cerita.
Ehm, seperti apa serunya diskusi online ini? Jangan lewatkan jam tayangnya, pada:
Hari/Tanggal: Selasa, 20 Agustus 2019.
Waktu: 20.00 – 20.50
Sesi: 11
Room: A
Meeting room: http://bitly.ws/4B6G
Meeting number: 579 107 183
Password: 12345
Presenter: Acep Yonny, S.S. (Guru bahasa Indonesia SMP IT Abu Bakar Yogyakarta)
Moderator: Bremaniwati, M.Pd. (Pengawas Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta)
Host: Anggi Sekartiningrum (Guru bahasa Inggris SDN 3 Tegalrejo, Yogyakarta)
Perekam 1: Suwi Wahyu Utami
Perekam 2: Yudi Heriana Tantri
SELAMAT MENGIKUTI!
0 Komentar